.: Budidaya Tanaman dalam Pot: Tanaman dalam Pot Untuk menyalurkan hobi di bidang pertanian tidak perlu memiliki lahan yang cukup luas. Kini ada cara bertanam di lahan se...
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN ACARA III STERILISASI DAN KERJA ASEPTIS Disusun Oleh: Nama : Aprian Aji Santoso NIM : A1L010222 Kelas : Agrotek D KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI PURWOKERTO 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu bagian yang penting dalam mikrobiologi adalah pengetahuan tentang cara-cara mematikan, menyingkirkan, dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme (Block, 2002). Cara yang digunakan untuk menghancurkan, menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan menyingkirkan mikroorganisme berbeda-beda tergantung spesies yang dihadapi. Selain itu lingkungan dan tempat mikroba ini pun berbeda-beda misalnya dalam darah, makanan, air, sampah, roil, dan tanah. Hal tersebut juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan cara untuk mengha
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN ACARA II PEMBUATAN MEDIA PERTUMBUHAN Disusun Oleh: Nama : Aprian Aji Santoso NIM : A1L010222 Kelas : Agrotek D KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI PURWOKERTO 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media biakan adalah media steril yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme. Media biakan terdiri dari garam organik, sumber energi (karbon), vitamin dan zat pengatur tumbuh (ZPT). Selain itu dapat pula ditambahkan komponen lain seperti senyawa organik dan senyawa kompleks lainnya (Soeryowinoto, 1985). Media biakan yang mampu mendukung optimalisasi pertumbuhan milroorganisme harus dapat memenuhi persyaratan nutrisi bagi mikroorganisme. unsur tersebut berupa garam organik, sumber energi (karbon), vitamin dan zat pengatur tumbuh (ZPT). Selai
LAPORAN PRAKTIKUM EKOFISIOLOGI TANAMAN RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG MANIS TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN Disusun oleh: Aprian Aji Santoso A2A015005 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI PASCASARJANA PURWOKERTO 2016 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung manis adalah sayuran yang disukai karena rasanya enak, kandungan karbohidrat, protein serta kandungan gula relatif tinggi tetapi kandungan lemaknya rendah. Jagung manis mempunyai rasa manis karena kadar gulanya 5-6 % yang lebih dari rasa jagung biasa dengan kadar gula 2-3 %. Tanaman jagung manis atau Sweet corn merupakan jenis jagung yang mempunyai prospek cerah dikembangkan Indonesia. Selain itu umur panen lebih pendek yaitu 60 – 70 hari setelah tanam sehingga sangat menguntungkan (Sirajuddin,
Komentar
Posting Komentar